Jum’at (27/10/17) Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada mengadakan kuliah umum bersama Prof. Somsak Panyakeow dari Chulalongkorn University, Thailand. Pada kesempatan tersebut Prof. Somsak Panyakeow menyampaikan materi mengenai Passion and Motivation in EE R&D on Nanoelectronics and Nanophotonics. Kuliah yang diikuti sekitar 25 orang yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi tersebut diadakan di Ruang Sidang Departemen Lantai 3 DTETI dan berlangsung pada pukul 13.00 s.d 14.30 WIB.
Pada kesempatan tersebut Prof. Somsak Panyakeow mengawali kuliah dengan memperkenalkan diri dan background pendidikan Beliau. Beliau menempuh pendidikan pada bidang elektronika di Jepang pada tahun 1064-1974 dengan beasiswa dari Mombusho Scholarship di Osaka University. Beliau kemudian menduduki posisi sebagai EE Departement di Chulalongkorn University sejak tahun 1974 hingga saat ini. Kuliah kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai Crystalline Silicon Solar Cells dengan diawali penjelasan mengenai 8 inches Silicon wafer dan Silicon Integrated Circuit dengan diameter 12 inchi yang pertama kali di temukan oleh Jack Kilby pada tahun 1958 sehingga meraih Nobel pada tahun 2000 atas penemuannya tersebut. Setelah itu kemudian Prof. Somsak menjelaskan mengenai proses manufaktur dari pembuatan Crystalline Silicon Solar Cells pada perusahaan Solartron di Nakorn Rachasima. Crystalline Silicon Solar Cells adalah yang paling sering digunakan di Thailand. Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, pada tahun 1985-1995 dibuat generasi kedua dari Silicon Solar Cells yaitu Thin Film Silicon Solar Cells yang diproduksi oleh perusahaan Bangkok Solar di Chachoansao. Thin film Silicon yang tersusun dari stainless steel digunakan unutk memberikan tampilan warna pada pembangunan yang terintegrasi. Panel Solar Cell yang penuh warna digunakan dalam desain arsitektur dari pembangunan bangunan modern. Prof. Somsak juga menjelaskan bahwa colorfull solar cell memiliki efisiensi yang rendah akan tetapi memiliki kelebihan yaitu biaya pembuatan yang rendah dan tampilannya yang menarik. Setelah diberikan penjelasan mengenai solar cell kemudian dijelaskan mengenai laser. Prof. Somsak menjelaskan mengenai koherensi dari sebuah laser yaitu merupakan single wavelength, memiliki intensitas tinggi, terdiri dari satu tahap, dan bersifat parallel. Prof. Somsak kemudian memberikan contoh dengan menampilkan sebuah video Swan Lake Balerina.
Materi selanjutnya yang dijelaskan mengenai molecular beam epitaxy untuk nano structure. Dijelaskan oleh Prof. Somsak mengenai penelitian yang ada di Chulalongkorn University yaitu RIBER 32 P and compact 21 Tm yang merupakan quantum dot nano structure. Penelitian terbaru yaitu InSb/ InAs Quantum nano-stripes by molecular beam epitaxy yang diaplikasikan untuk inovasi dunia kedokteran. Pada akhir sesi, Prof. Somsak memberikan kesimpulan dari kuliah umum hari ini dan memberikan motivasi kepada peserta kuliah bahwa untuk mencapai sesuatu hal yang diimpikan harus dengan mencintai passion yang digeluti dan walaupun pernah gagal Beliau tetap berusaha untuk belajar hingga akhirnya mencapai yang diimpikan. Beliau juga memberikan contoh melalui kisah putranya yang sukses mendesain bandara karena kecintaannya pada dunia penerbangan.
Sebelum sesi ditutup, Prof. Somsak memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan. Kuliah kemudian ditutup dengan closing yang disampaikan oleh Pak Wayan dan dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat dan kenang-kenangan dari Departemen serta berfoto bersama.